Sejarah Korea Selatan



Sejarah korea dimulai sejak Dinasti Gojoseon ( Joseon Lama) pada tahun 2333 SM. Namun pada awal abad ke-3 SM, dinasti tersebut terpecah belah menjadi beberapa bagian. Kerajaan-kerajaan baru mulai didirikan dan berjalan hingga negara Korea berada di bawah penjajahan Jepang.
Negara Korea terlepas dari pendudukan Jepang dan merdeka pada tanggal 15 Agustus 1945. Saat itu, Jepang mengalami kekalahan dalam perang dan negara-negara di bawah pendudukannya satu persatu mulai melepaskan diri. Begitu pun dengan Negara Korea. Setelah merdeka, Korea membentuk pemerintahannya sendiri dengan presiden pertamanya, Lee Seung Man.
Tidak lama setelah pembentukan negara baru tersebut, tepatnya pada tahun 1950-1953, terjadi perang saudara antara wilayah Korea bagian utara dan korea bagian selatan. Pada akhirnya kedua wilayah tersebut sepakat membagi wilayah mereka dengan perbatasan Pan Mun Jom.
Republic of Korea, Daehanminguk ( Bahasa Korea ) terletak di Asia Timur, tepatnya di sisi selatan Semenanjung Korea. Dengan ibu kota terletak di Seoul, Korea Selatan mempunyai suatu bunga nasional yang selalu dibanggakan, yaitu Bunga Raya Sharoon ( Mu Gung Hwa). Iklim di Korea Selatan adalah subtropik dengan empat musim. Ae Gug Ga adalah lagu kebangsaan Korea Selatan dan taekwondo merupakan olahraga nasionalnya. Korea Selatan juga mempunyai pakaian adat yang sering digunakan dalam kegiatan adat, yaitu hanbok.
Korea Selatan adalah sebuah negara yang dengan  cepat menjadi negara maju yang bertaraf hidup tinggi. Korea Selatan juga merupakan negara yang tingkat ekonominya tinggi, yaitu ke-4 di Asia dan ke-15 di dunia. Kemajuan ekonomi Korea Selatan didukung oleh perusahaan elektronik, kereta, kapal, minyak dan gas, serta robot.
Bendera Negara Korea Selatan disebut Taegeukgi dan terdiri dari tiga bagian; latar berwarna putih, taegeuk berwarna merah dan biru ditengah , serta empat trigram ( gwae ) di setiap sudut bendera.
Latar berwarna putih melambangkan cahaya, kesucian, dan cinta. Sedangkan taegeuk sendiri melambangkan kejujuran dan perpaduan antara surga dan manusia. Taegeuk disebut juga eum dan yang, keduanya tak terpisahkan dan membuat segala hal di dunia ini bersirkulasi, menghasilkan harmoni, dan menciptakan kreasi baru.
Keempat trigram melambangkan filosofi kedamaian yang direalisasikan lewat perputaran dan pekembangan taegeuk. Geon yang terletak di kiri atas pada sisi ‘yang’  yang kuat melambangkan keadilan Tuhan. Gon yang terletak di kanan bawah pada sisi ‘eum’ yang paling kuat melambangkan kelimpahan. Gam yang terletak di kanan atas melambangkan kebijaksanaan. I yang terletak di kiri bawah melambangkan cahaya.

Tidak ada komentar

Posting Komentar